POTENSI OBJEK WISATA DI
KECAMATAN RAMBATAN
Prasasti
Ombilin
Objek wisata ini
berlokasi di Nagari Simawang, yang kempemilikan status tanah adalah
Milik Nagari. Tulisan pada prasasti ini dipahatkan pada sebuah batu andesit
warna coklat kehitmaan tetapi batu tersbut telah pecah dan bagian atas telah hilang ukuran batuyang
tersisas adalah tinggi (Panjang) 95 cm, lebar 48 cm dan tebal 30 . Prasasti
Ombilin terdiri dari 19 baris tulisasn yang tersisas dengan menggunakan huruf
jawa Kuna dan Bahasa sankerta bercampur
dnegan melayu Kuno. Menurut casparis. Prasasti ini merupakan 4 buah sloka , 2
sloka berbentuk sardula dan 2 sloka lainnya malini. Isi yang terdapt dalam
prasati di atas antar lain berupa penghormatan kepada Dityawarman yang pandai
membedakan dharma dan adharma;ia punya sifat sebagai matahari yang membakar
orang jahat , tetapi menolong orang baik.
Hal yang menarik adlaah pencantuman
kalimat “nahi nahi nrpa wangsa wisya narendra” yang
dapat diartikan dengan ia bukan keturunan bangsawan tetapi dapat berlaku atau
mengetahui tingkah laku seorang raja.
Pada sisi samping prasasti terdapat tulisan
“swahasta likhtitam” yang titulis tangan sendiri . hal ini bukan
berrti bahwa yang menulis prassti
tersebut adalah Adityawarman, tetapi
ia hanya menuliskan draft, sedangkan
yang membuta tulisan adityawarman pada sebuah batu dilakukan oleh orang lain
yang disebut dengan citra lekha.
Megalit Simawang
Bjek wisata ini berada di nagari Simawang dengan luas
objek wisata sejarah ± 2550 m
dengan status kempemilikan tanah Milik
Nagari. Komplek situs ini merupkan makam kuno dengan nisasn-nisan menhirnya
tanpa pengerjaan. Kondisi situsnya sudah agak teraduk. Kondisi lahn situs ini
agak membukit secara konsentris dengan puncak di bagian tengah.
Pertanggalannya yang pasti dari situs belum dapat diketahui.
Berdasarkan dari bentuk-bentuk menhirnya
yang sederhana, diperkirakan berasal dari sekitar awal abad XVIII
Nisan Berukir
Objek Wisata ini
berlokasi di nagari Padang Magek. Dengan status kepemilikan Nagari. Nisan Berukir adalah sebuah batu
nisan yang dukir terletak di halaman Kantor Walinagari padang magek. Menurut
ceritanya pada makam ini makamkan
seorang yang perempuan sakti dari hindia yang mempunyai payudara sebelah
Aua
Sarumpun/puncak pas
Aua Sarumpun berlokasi di Nagari balimbing yang merupakan objek Wisata Sejarah. Aua
Sarumpun terletak di Nagari Balimbing kecamatan Rambatan . objek wisata ini
memilii pemandangan yangs angat indah
karena memiliki pemandangan yang sangat indah karena memiliki daerah yang berbukit-bukit namun daerah
ini belum banyak dikunjungi karen terkendala oleh prasaran dan sarana
Rumah Tuo Kampai Nan Panjang
Lokasi objek Ini berada
di nagari balimbing dengan luas
objek ± 1600 M (luas bangunan 21 x7 m). Bangunan ini merupakan
rumah huniand ari masa minangkabau kuno. Bentuk denahnya persegi empat. Pintu
utama hanya satu buah yang terletak di bagian tengah depan. Atapnya atap
gonjong dari bahan ijuk. Dinding –dinding luar polos tidak berukir. Demikian
juga dinding di bagian dalam juga tidak
berukir. Ruangan dalam bagian belakang merupakan bilik-bilik yang berfungsi
sebagai kamr tidur. Salah satu hal yang
menarik adalah pintu bilik berukuran oval. Untuk masuk kedalam biliki
harus membungkuk dan seolah –olah menerobos dinding. Ruangan bagian tengah merupakan ruangan terbuka tanpa
sekat dan bilik.
Prasasti Rambatan
Prasasti Rambatan berlokasi di Nagari Rambatan dengan
Objek Wisata Sejarah. Dengan luas objek ± 270 M, dengan status tanah milik Nagari.
Situs ini merupakan tempat keberadaan
prasasti rambatan. Prassti ini berukuran
tinggi 85 cm, lebar 125 cm dan tebal 15 cm. Tulisannya sudah halus, tetapi
masih dapat dibaca. Isi poko prasati ini adalah penghormatan kepada jejak kaki budha (jina) dan pembuatan
bangunan suci keagamaan. Berdasarkan
pertanggalannya prasasti ini merupakan peninggalan dari masa Adityawarman.
Sekarang prasasti tersbeut diletakkan di dalam cangkup perlindangan
Rumah
Gadang Dt. Sati
Berada di nagari Padang Magek dengan status tanah adalah
milik nagari. Objek wisata ini terletak di Nagari Padang Magek. Rumah Gadang ini didirikan oleh
Datuak Sabatang ± 2,5 M abad yang lalu. Bukti sejarhnya didapat oleh keturunan ke 7 dengan mendapatkan Surat Pengangkatan Datuk pada rumah ini dari
damang atau angku lareh. Dirumah ini terdapt sebuah gong yang tersimpan dalam
peti yang konon ceritanya akan berbunyi sendiri seandainya ada perheltan atau pesta yang akan meminjam
gong tersebut, bunyinya akan didengar
oleh masyarakat sekeliling rumah tersebut tetapi tidak terdengar oleh orang
yang punya rumah
8 Batang
Ombilin
Objek Wisata ini berada di Nagari Simawang dengan jarak 15 Km dari
Pusat Kota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar