Belanja Souvenir Khas Dari Desa Silungkang
Bagi anda yang pernah melakukan
perjalanan darat melalui poros tengah lintas Sumatera tentu anda
melewati suatu desa yang bernama Silungkang. Secara administratif desa
Silungkang termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Silungkang, Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat. Desa ini berjarak sekitar 75 kilometer ke arah timur dari kota Padang. Beberapa biro perjalanan menjadikan desa Silungkang sebagai salah satu tujuan wisata bagi para wisatawannya.
Bila suatu
saat anda akan bepergian lagi melewati daerah ini, penulis menyarankan
untuk berhenti barang sejenak di desa Silungkang untuk beristirahat
melepaskan lelah sambil melihat-lihat barang hasil kerajinan yang dapat
dibeli untuk dijadikan sebagai cindera mata atau oleh-oleh.
Barang-barang ini dipajang di toko-toko/kios-kios yang khusus menjual
hasil kerajinan anak desa setempat dan sekitarnya.
Terdapat
puluhan toko semacam ini yang tersebar di sepanjang sekitar 5 kilometer
jalan lintas Sumatera yang termasuk wilayah desa Silungkang. Beberapa
diantaranya membuka tokonya selama 24 jam setiap hari, sehingga jam
berapapun anda mampir di sini anda akan dilayani dengan ramah.
Anda akan
merasa aman dan betah berada di desa ini. Bila kebetulan anda tidak
menggunakan kendaraan sendiri tetapi sedang menumpang kendaraan umum
(bus) jangan sungkan-sungkan meminta sopir
untuk berhenti sejenak di desa ini. Dengan persetujuan penumpang lain,
sang sopir akan dengan senang hati meminggirkan busnya di depan toko
kerajinan.
Apa saja
yang dapat anda peroleh di toko/kios tersebut? Salah satu hasil
kerajinan yang menjadi primadona sejak puluhan tahun yang lalu hingga
sekarang adalah kain songket. Songket adalah sejenis kain hias dengan
berbagai motif yang dibuat secara tradisional dengan alat tenun manual.
Selembar songket membutuhkan waktu berhari-hari bahkan bisa sampai
sebulan untuk membuatnya.
Selain
songket, di desa ini diproduksi juga kain sarung bugis atau pelekat yang
juga dapat digunakan untuk dijadikan stelan pakaian, baik untuk pria
maupun wanita. Hasil kerajinan lainnya adalah sapu yang dibuat dari
bahan ijuk dengan gagang rotan, mutu sangat baik dan kuat hingga tahan
berbulan-bulan bahkan setahun lebih untuk pemakaian normal. Tentu saja
masih banyak benda-benda hasil kerajinan lain yang juga dapat dijumpai.
Untuk jenis
makanan khas, tersedia antara lain kerupuk jangat (kulit) dan kerupuk
ubi (singkong) yang rasanya sangat gurih dan renyah. Umumnya masih dalam
bentuk setengah jadi dalam arti belum dapat langsung dimakan, tapi
harus digoreng dulu. Memang maksudnya agar dapat menjadi oleh-oleh dan
tahan lama bila disimpan.
Beberapa
kios menyediakan juga batu suiseki (batu bernilai seni dengan berbagai
rupa hasil bentukan alam) yang diambil dari sungai setempat. Batu
suiseki ini tergantung bentuknya dapat berharga sangat mahal (hingga
mencapai jutaan rupiah perbuah berukuran sedang) dan banyak diminati
para turis dari negeri Jepang dan Taiwan, serta kalangan-kalangan tertentu di dalam negeri
Sangat bgus yang ditampilkan karena cukup mewakili tradisi dan budaya yang berkembang di ranah minang
BalasHapusKhas Silungkang #wargasilungkang
BalasHapus