Pencak silat
merupakan salah satu jenis beladiri yang sudah cukup tua umurnya.
walaupun sampai saat ini belum di dapatkan secara pasti kapan dan oleh
siapa pencak silat itu di ciptakan.
Pencak silat adalah suatu metode beladiri
yang diciptakan oleh bangsa Indonesia guna mempertahankan diri dari
bahaya. Bahaya yang mengancam keselamatan dan kelangsungan hidupnya.
sebagai suatu metode/ilmu beladiri yang lahir dan berkembang di
tengah-tengah kehidupan sosial masyarakat bangsa Indonesia pencak silat
sangat dipengaruhi oleh falsafah, budaya dan kepribadian bangsa
Indonesia.
Pencak Silat atau Silat (berkelahi dengan menggunakan teknik pertahanan diri) ialah seni bela diri Asia yang berakar dari budaya Melayu khususnya di Indonesia. Banyak ahli sejarah menyatakan bahwa Pencak Silat pertama kali ditemukan di Riau pada jaman kerajaan Sriwijaya di abad VII walaupun dalam bentuk yang masih kasar. Seni beladiri Melayu ini kemudian menyebar ke seluruh wilayah kerajaan Sriwijaya, semenanjung Malaka, dan Pulau Jawa.
Di Indonesia
sendiri terdapat dua istilah dasar untuk pencak silat, yaitu pencak dan
silat. Istilah pencak biasanya digunakan oleh masyarakat yang mendiami
pulau jawa khususnya jawa barat. Sedangkan silat sendiri sering
digunakan oleh masyarakat yang berada di pulau sumatra khususnya sumatra
barat yang populer disebut silek atau bersilat.
Dalamkamus bahasa Indonesia,
pencak silat di artikan permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri
dengan kepandaian menangkis, menyerang dan membela diri dengan atau
tanpa senjata.
Menurut
beberapa ahli pencak silat adalah gerak beladiri tingkat tingi yang di
sertai dengan perasaan, sehingga merupakan penguasaan gerak efektif dan
terkendali serta sering dipergunakan dalam latihan sabung atau
pertandingan. Pendapat lain mengatakan bahwa pencak silat adalah sebagai
fitrah manusia untuk membela diri dan silat sebagai unsur yang
menghubungkan gerakan, dan pikiran (olah gerak dan olah pikir).
Dari beragam definisi yang telah dikemukakan, maka pada tahun 1975 Pengurus Besar Persatuan pencak Silat Indonesia
(IPSI) mendefinisikan Pencak Silat sebagai Berikut “Pencak silat adalah
hasil-hasil budaya manusia Indonesia untuk membela, mempertahankan
eksistensi dan integritas terhadap lingkungan hidup, alam sekitarnya
untuk mencapai keselarasan hidup guna peningkatan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pencak silat menitik
beratkan pada teknik penguncian, berjalan atau mengayun, menjatuhkan,
pukulan dan tendangan dari sudut dan arah yang tidak terduga-duga.
Teknik-teknik tersebut di tujukan pada titik-titik lemah.
Sedangkan dalam permainan
senjata, silat juga memegang peranan penting dalam pertarungan dan
latihan silat. Senjata-senjata yang sering digunakan misalnya; golok,
tombak, tongkat, sarung dan lain-lain.
Keberadaan Pencak Silat baru tercatat dalam
buku sastra pada abad XI. Dikatakan bahwa Datuk Suri Diraja dari
Kerajaan Pahariyangan di kaki gunung Merapi, telah mengembangkan silat Minangkabau
disamping bentuk kesenian lainnya. Silat Minangkabau ini kemudian
menyebar ke daerah lain seiring dengan migrasi para perantau. Seni
beladiri Melayu ini mencapai puncak kejayaannya pada jaman kerajaan
Majapahit di abad XVI. Kerajaan Majapahit memanfaatkan pencak silat sebagai ilmu perang untuk memperluas wilayah teritorialnya
Dikawasan melayu dapat
ditemukan beladiri pencak silat dengan mengunakan istilah
bermacam-macam, seperti di semananjung malaysia dan singapura di gunakan
istilah bersilat, gayong, cekak. Di Thailand, di provinsi pattani,
satun dan Narathiwat digunakan istilah bersilat juga. Sementara di
Filipina selatan digunakan istilah pasilat. Ini membuktikan bahwa
beladiri ini bersumber dari Indonesia, karena bila di urutkan
perkembangnnya mereka meyakini pernah berguru dengan orang Indonesia.
Pada masa kelahirannya,
pencak silat lebih berfungsi pada upaya mempertahankan diri dari
ancaman, khususnya yang datang dari sesama manusia. Dengan demikian
tekanan utamanya adalah pembelaan diri. Seiring perkembangan peradaban
masyarakat rumpun melayu fungsi pencak silatpun semakin meluas bukan
hanya lagi berfungsi sebagai alat beladiri, namun juga sebagai sarana
olahraga, sebagai alat pendidikan jasmani,
rohani, dan sosial. Pencak silat bukan lagi hanya berfungsi sebagai
alat beladiri (Teknis), namun juga sebagai sarana olahraga (Atletika),
sarana mencurahkan kecintaan pada rasa keindahan (estetika) dan sebagai
alat pendidikan mental dan rohani (etika).
Sebagai suatu cabang
olahraga beladiri, pencak silat memiliki gerakan-gerakan unik yang
melibatkan semua komponen tubuh manusia. Gerakan-gerakan tersebut dalam
suatu sistematika gerak yang disebut dengan jurus. Jurus merupakan
rangkaian teknik-teknik dasar dalam bentuk tangkisan, pukulan,
tendangan, tangkapan, jatuhan dan bantingan. Kemahiran dalam penggunaan
teknik-teknik pencak silat yang di bagi menjadi teknik belaan dan
serangan, haruslah di awali dengan penguasaan dasar secara baik dan
benar.
Pencak silat dalam
gerakannya berbeda antara daerah satu dengan daerah lainnya. Untuk
daerah pegunungan, pada umumnya di tandai dengan sikap kuda-kuda yang
kokoh dan gerak lengan yang lincah. Sedangkan untuk daerah-daerah datar
ditandai dengan sikap kuda-kuda yang ringan dan olah gerak kaki yang
lincah. Perbedaan tersebut disebabkan kondisi daerah dan bentuk
ancamannya, termasuk jenis senjata yang digunakannya. Jurus-jurus yang
digunakan untuk membela diri banyak di ilhami dari olah gerak
binatang-binatang, seperti macan, monyet, lar, bangau dan lain-lainnya.
Dengan aneka ragam situasi
geografis dan etnologis serta perkembangan zaman yang dialami oleh
bangsa Indonesia, Pencak Silat dibentuk oleh situasi dan kondisinya.
Kini Pencak Silat kita kenal dengan wujud dan corak yang beraneka ragam,
namun mempunyai aspek-aspek yang sama
Di dunia internasional
Pencak Silat menjadi istilah resmi sejak dibentuknya Organisasi
Federatif Internasional yang diberi nama Persekutuan Pencak Silat
Antarabangsa, disingkat PERSILAT, di Jakarta pada. tahun 1980.
Ciri Khas dan karakteristik Pencak Silat
Pada zaman
kini pencak silat telah dijadikan wahana pendidikan bagi generasi muda
yang berkualitas. Perguruan-perguruan pencak silat menghasilkan
manusia-manusia yang mentalitasnya, cerdas, tegas, dan terampil,
berprilaku terpuji serta mempunyai budi pekerti luhur, berwibawa
disegani dan panstas menjadi panutan di lingkungan masyarakat.
Orang-orang seperti inilah yang kemudian disebut “Pendekar”.
Sebagai
ilmu beladiri khas Indonesia, pencak silat memiliki ciri umum dan ciri
khusus berbeda dengan beladiri yang sejenis yang berasal dari belahan
dunia yang lain, ciri-ciri tersebut adalah;
Ciri – ciri umum pencak silat
a. Pencak silat mempergunakan seluruh bagian tubuh dan anggota badan lainnya untuk membela diri.
b. Pencak silat tidak memerlukan senjata tertentu, benda apapun dapat di jadikan senjata untuk membela diri.
c. Pencak silat lahir dan tumbuh serasi dengan alam sekitar, adat sopan santun masyarakat, watak suku bangsa dan agama yang kesemuanya dalam wilayah Indonesia.
Ciri khusus Pencak silat
a. Sikap tenang namun selalu waspada
b.
Mempergunakan kelincahan, kelenturan, kecepatan, saat (timing) dan
sasaran yang tepat disertai gerak reflek untuk menguasai lawan, bukan
hanyua mengandalkan kekuatan dan tenaga saja.
c. Mempergunakan prinsip timbangan, permainan posisi lawandengan pemindahan titik berat badan.
d. Memanfaatkan serangan dan tenaga lawan secara maksimal.
e. Menghemat, menyalurkan tenaga yang minimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar