Koto Gadang
merupakan nama sebuah nagari atau desa yang berada di bagian bawah kabupaten
Agam sehingga untuk menuju ke tempat ini harus berputar mengelilingi ngarai
dapat dikatakan daerah ini menjadi terisolir dari kota Bukittinggi. Para turis
atau wisatawan yang ingin mengunjungi Koto Gadang sering membatalkan niatnya
karena melihat kondisi jalan yang harus dilewati. Oleh karena itu dengan adanya
janjang atau jembatan ini dari ateh ngarai atau Bukittinggi dapat langsung melewati
Bantolaweh dan Ngarai lalu tiba di Koto Gadang.
Koto Gadang memiliki potensi daerah yang dapat diandalkan terutama kerajinan tangan yaitu kerajinan perak, tenunan amai setia lalu ada pula kuliner yang terkenal yaitu gulai itik lado mudo yang identik dengan rasa pedasnya yang menggugah selera. Sehingga sangat ideal untuk dikunjungi para wisatawan.
Koto Gadang memiliki potensi daerah yang dapat diandalkan terutama kerajinan tangan yaitu kerajinan perak, tenunan amai setia lalu ada pula kuliner yang terkenal yaitu gulai itik lado mudo yang identik dengan rasa pedasnya yang menggugah selera. Sehingga sangat ideal untuk dikunjungi para wisatawan.
Bila anda dari Bukittinggi, untuk menuju Janjang Koto Gadang
ini dapat melalui Taman Panorama (baca juga TAMAN PANORAMA BUKITTINGGI, SATU LOKASI TIGA TUJUAN WISATA)
Disebut dangan Great Wall karena janjang ini memang mirip
dengan tembok raksasa yang berada di Cina. Namun dimensinya memang lebih kecil
namun bila membandingkan pemandangan yang disajikan oleh Janjang Koto Gadang
jauh lebih indah terutama dengan Ngarai Sianok nya. Oleh karena itu bila anda
berada di Bukittinggi rugi rasanya bila tidak mampir atau singgah ke objek
wisata ini.
Demikian artikel tentang Janjang Koto Gadang, Tembok Cina
Sumatera Barat. semoga bermanfaat dan dapat menjadi referensi untuk tujuan
wisata anda bersama keluarga dan rekan. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar