Batu Batikam
Batu Batikam merupakan situs Medan Nan Bapaneh yang berfungsi sebagai tempat musyawarah pada masa lampau. Pada bagian tengah Medan Nan Bapaneh terdapat Batu Batikam (Batu Berlobang) dari batu andesit.
Konon batu ini berlubang karena ditikam oleh Datuak Parpatih Nan Sabatang sebagai tanda berakhirnya perselisihan dengan Datuak Katamanggungan menyangkut dengan pemakaian adat antara Koto Piliang dengan Bodi Chaniago
Objek wisata ini terletak di pinggir Jl.Raya Padang Panjang–Batusangkar jarak dari Kota Batusangkar + 5 Km, dalam Nagari Limo Kaum
1. Terdapat batu besar dan keras yang ditikam dengan keris, yang menurut sejarah ditikam oleh Datuk Perpatih Nan Sabatang sebagai pelampiasan emosi ketika bertikai dengan Datuk Katumanggungan.
2. Dapat melihat lobang hasil tikaman secara langsung pada batu
3. Terletak di Nagari Limo Kaum.
The stabbed stone
This stose was stabbed by Datuk Parpatih nan Sabatang located in “Medan Nan Bapaneh” which in the past was functioned as a meeting point. In the middle of this place was a “Batu Batikam” (Stabbed Stone).
History of it was that stone was stabbed by Datuak Parpatih Nan Sabatang as the end of his dispute with Datuak Katamanggungan concerning the two sides of Minangkabau cultures Koto Piliang tradition and Bodi Chaniago tradition.
This object can be seen by the roadside in Lima Kaum Sub-district + 5 Km from Batusangkar.
It is in Limo Kaum Village in Lima Kaum Sub-district
Tidak ada komentar:
Posting Komentar