Sabtu, 09 April 2011

Batu Angkek-Angkek



Batu Angkek-Angkek
Berawal dari mimpi Dt.Bandaro Kayo salah seorang kepala kaum dari suku Piliang, ia didatangi oleh Syech Ahmad dan disuruh untuk mendirikan sebuah perkampungan  yang sekarang di kenal dengan nama  “Kampung Palagan”.   Pada saat pembangunan tonggak pertama terjadi gempa lokal dan hujan panas selama 14 hari 14 malam.  Karena terjadinya peristiwa tersebut diadakanlah musyarawah dan saat musyawarah berlangsung terdengar suara gaib yang berasal dari lobang pemancangan bangunan  bahwa di lokasi tersebut terdapat sebuah batu yang harus dirawat  dengan baik. Sekarang batu ini dikenal dengan batu  “Angkek – angkek”,   untuk mengetahui dapat/tidak tercapainya niat seseorang dapat dilihat dengan ter angkat atau tidaknya batu tersebut .
Objek wisata ini terletak di  Nagari Tanjung Kecamatan Sunggayang  + 11 km dari kotaBatusangkar


The Lifting Stone
Started from the dream of Dt.Bandaro Kayo one of the clan leaders of the Piliang Clan, he was approached by Syech Ahmad and was asked to build a village now known as “Kampung Palagan”  during the construction of the first pile, an earthquake and rain occurred for 14 days 14 nights. Because of those tragedy, they made a meeting and during that meeting a mistical voice was heard from the hole where the pole was going to be placed. Now, that stone is known as “Angkek – angkek” stone.   This stone was believed can tell whether a dream of someone can come true or not, by beeing able to lift up the stone or not.
This objectis in Tanjung Village in Sunggayang  sub-district + 11 km from Batusangkar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar